seleksi alam
SELEKSI ALAM – ADAPTASI DAN
POLUSI LINGKUNGAN
(Laporan praktikum Biologi Umum)
Disusun
Oleh:
Nama : EDI RAHMANDA
NPM : 1211060067
Jurusan : Pendidikan
Biologi/I/A
Semester : I (satu)
Kelas : Biologi A
Dosen: Eko Kuswanto, M.Si
FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
2012/2013
DAFTAR
ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Tujuan Praktikum
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB III METODE
DAN BAHAN
2.1 Alat dan Bahan
2.2 Cara Kerja
BAB IV HASIL
DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
3.1.1 Tabel Pengamatan Seleksi
Alam dan Adaptasi
3.1.2 Tabel Pengamatan Polusi
Lingkungan
3.2 Pembahasan
BAB V KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Makhluk hidup yang tinggal dan menetap di suatu wilayah sudah tentu ia
harus menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan nya, agar ia dapat bertahan
hidup dan berkembang biak di wilayah tersebut. Baik dari makanannya,
temperature, kebersihan tempat tinggal dari racun yang berbahaya, hingga
predator dari mereka.
Manusia sendiri selain predator tertinggi di rantai makanan merupakan pembuat
racun berbahaya bagi lingkungan hidup, baik udara, air, maupun tanah dari
limbah rumah tangga, kendaraan, maupun pabrik.
Dalam laporan praktikum ini akan menerangkan atau menjelaskan tentang
seleksi alam, adaptasi, dan polusi lingkungan.
1.2
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan
percobaan ini adalah agar mahasiswa dapat:
A.
Seleksi Alam dan Adaptasi
-
Mengetahui bahwa peristiwa
seleksi tidak hanya terjadi karena buatan, tetapi juga karena seleksi alam.
-
Memahami sifat individu
yang sesuai dengan lingkungannya akan memungkinkan lebih lama ia bertahan
hidup.
B.
Polusi Lingkungan
-
Setelah melakukan praktikum
ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui bahaya dari limbah rumah tangga/bahan
lainnya terhadap lingkungan.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama
kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi
dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk
mempertahankan hidupnya.
Contoh seleksi alam misalnya yang terjadi pada ngengat biston betularia. Ngengat biston betularia putih sebelum terjadinya revolusi industri jumlahnya lebih banyak daripada ngengat biston betularia
hitam. Namun setelah terjadinya revolusi industri, jumlah ngengat biston betularia putih lebih sedikit
daripada ngengat biston betularia hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan
ngengat biston betularia putih untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Pada saat sebelum terjadinya revolusi di Inggris, udara di Inggris masih bebas
dari asap industri, sehingga populasi ngengat biston betularia hitam menurun
karena tidak dapat beradaptsi dengan lingkungannya. namun setelah revolusi
industri, udara di Inggris menjadi gelap oleh asap dan debu industri, sehingga
populasi ngengat biston betularia putih menurun karena tidak dapat beradaptasi
dengan lingkungan, akibatnya mudah ditangkap oleh pemangsanya.
Adaptasi terbagi atas tiga jenis yaitu:
A.
Adaptasi Morfologi adalah adaptasi yang meliputi bentuk tubuh. Adaptasi adalah
cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan
sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap
lingkungannya mampu untuk:
1.
memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).
2.
mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur,
cahaya dan panas.
3.
mempertahankan hidup dari musuh alaminya.
4.
bereproduksi.
5.
merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Adaptasi Morfologi
dapat dilihat dengan jelas. Sebagai contoh: paruh dan kaki burung berbeda
sesuai makanannya dan tempat untuk mencari makanannya.
B. Adaptasi
Fisiologi adalah
adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi ini bisa berupa enzim
yang dihasilkan suatu organisme. Contoh: dihasilkannya enzim selulase oleh hewan memamah biak.
C. Adaptasi
Tingkah Laku adalah
adaptasi berupa perubahan tingkah laku. Misalnya: ikan paus yang sesekali
keluar ke permukaan untuk membuang udara, bunglon merubah warna kulitnya
menyerupai tempat yang dihinggapi.
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti
perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan
oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat
yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan
kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu
populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai
sifat-sifat yang baru.
Sifat baru dapat diperoleh dari
perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies.
Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang
baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan
variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan
terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.
Evolusi didorong oleh dua
mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan
genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat
terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme
menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan
menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat
yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak
individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan
ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat
yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam. Sementara
itu, hanyutan genetik (Bahasa Inggris: Genetic Drift) merupakan sebuah
proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu
populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan
diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.
Walaupun perubahan yang
dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam kecil, perubahan ini akan
berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang substansial pada organisme. Proses
ini mencapai puncaknya dengan menghasilkan spesies yang baru. Dan sebenarnya, kemiripan
antara organisme yang satu dengan organisme yang lain mensugestikan bahwa semua
spesies yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang sama melalui proses
divergen yang terjadi secara perlahan ini.
Rusaknya lingkungan dikarenakan
polusi yang disebabkan oleh sampah atau limbah yang dibuang oleh rumah tangga
atau pabrik berbahaya bagi kelangsungan hidup makhluk hidup yang berada
dilingkungantersebut.
BAB
III
METODE
DAN BAHAN
2.1 Alat dan Bahan
2.1.1 Seleksi Alam dan Adaptasi
Adapun alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan ini adalah:
-
Perforato/pembolong kertas 1
buah
-
Karton manila warna merah,
kuning, hijau, dan hitam 1 set
-
Tali raffia 10
m
-
Patok kayu 4
buah
-
Kantong plastik 4 buah
2.1.2 Pousi Lingkungan
Adapun alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan ini adalah:
-
Gelas kimia ukuran besar 4
buah
-
Stop watch 1
buah
-
Air
-
Larutan detergen dengan
konsentrasi 0,05%, 0,1%, 0,15%
-
Ikan kecil
2.2 Cara Kerja
2.2.1 Seleksi Alam dan Adaptasi
1.
Membuat potongan-potongan
kecil karton manila dengan menggunakan perforator. Masing-masing 100 buah tiap
warna.
2.
Memasukan masing-masing potongangan
karton tersebut kedalam kantong terpisah.
3.
Mencari lapangan rumput
yang terbuka, dan membuat kuadrat dengan menggunakan patok dan tali rapia
seluas 1 m2.
4.
Menaburkan
potongan-potongan karton merah, kuning, hijau, dan hitam diatas kuadran
tersebut.
5.
Setelah itu, memungut
kembali potongan-potongan karton tersebut selama 5 menit.
6.
Menghitung masing-masing
warna yang terpungut kembali.
7.
Mencatat faktor biotik dan
abiotik yang ada di wilayah uadran.
8.
Memasukan data kedalam
tabel.
2.1.2 Pousi Lingkungan
1.
Menyiapkan 4 buah gelas
kimia ukuran besar.
a.
Air biasa
b.
Larutan detergen
konsentrasi 0.05%
c.
Larutan detergen
konsentrasi 0.1%
d.
Larutan detergen
konsentrasi 0.15%
3.
Memasukan kurang lebih 3
ekor ikan kecil secara bersamaan kedalam masing-masing gelas kimia yang
tersedia.
4.
Mengamati dan mencatat
hasil pengamatan kedalam tabel dengan waktu 5 menit serta dengan pengulangan 3x
(ada interval waktu).
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
3.1.1 Tabel
Pengamatan Seleksi Alam dan Adaptasi
Perincian
Data
|
Merah
|
Kuning
|
Hijau
|
Hitam
|
Jumlah
yang ditaburkan
|
100
|
100
|
100
|
100
|
Jumlah
yang dipungut kembali
|
||||
Selisih
jumlah
|
||||
Faktor
Biotik yang terdapat
|
||||
Faktor
Abiotik yang terdapat
|
3.1.2 Tabel
Pengamatan Polusi Lingkungan
Gelas
kimia
|
Interval
Waktu
|
KET
|
||
5
menit
|
5
menit
|
5
menit
|
||
A
|
||||
B
|
||||
C
|
||||
D
|
3.2 Pembahasan
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama
kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi
dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk
mempertahankan hidupnya. Adaptasi merupakan faktor yang sangat penting dalam
seleksi alam karena adaptasi menentukan apakah suatu makhluk dapat bertahan
atau tidak dialam tersebut.
Adaptasi terbagi menjadi 3 yaitu:
Adaptasi Morfologi adalah adaptasi yang meliputi bentuk
tubuh. Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan
hidup.
Adaptasi Fisiologi adalah adaptasi yang meliputi fungsi
alat-alat tubuh. Adaptasi ini bisa berupa enzim yang dihasilkan suatu
organisme. Contoh: dihasilkannya enzim selulase oleh hewan memamah biak.
Adaptasi Tingkah Laku adalah adaptasi berupa perubahan
tingkah laku. Misalnya: ikan paus yang sesekali keluar ke permukaan untuk
membuang udara, bunglon merubah warna kulitnya menyerupai tempat yang
dihinggapi.
Polusi yang diakibatkan oleh sampah
atau limbah rumah tangga, kendaraan, dan pabrik sangat berpengaruh pada
lingkungan hidup, misalkan saja limbah detergen yang dibuang ke sungai akan
merusak habitat makhluk yang tinggal di dalamnya seperti ikan-ikan kecil,
mereka tidak bisa bertahan dalam air yang tercemar limbah detergen. Hal ini
juga berpengaruh pada keseimbngan lingkung, karena jika ikan-ikan tersebut punah
maka predator mereka akan ikut punah, dan seterusnya.
BAB V
KESIMPULAN
Dari percobaan atau pengamatan yang
telah dilakukan, maka dapat disimpulakan :
1.
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama
kelamaan akan punah.
2.
Adaptasi adalah suatu proses penyesuaian diri makhluk hidup
dengan lingkungan hidupnya untuk bertahan hidup. Adaptasi itu sendiri terbagi
menjadi 3 yaitu:
a. Adaptasi
Morfologi
b. Adaptasi
Fisiologi
c. Adaptasi
Tingkah Laku
3.
Polusi yang disebabkan oleh limbah atau sampah rumah tangga,
kendaraan, dan pabrik sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan penghininya.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Retno. 2011. Biologi
unuversitas jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Kimball, Jhon. W. 1992. Biologi
Umum. Jakarta : Erlangga.
Purba, Michael. 2006. Menjelajah Dunia Biologi.
Bandung : Erlangga.
Tim Penyusun Praktikum. 2012. Penuntun Praktikum Biologi
Umum 1. Lampung : IAIN
No comments: