jaringan epitel
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Syamsuri (1998) Berdasarkan lapisan
penyusunnya, jaringan epiteldibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai
berikut:
1. Epitel Pipih Selapis
Jaringan epitel pipih
selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk pipih. Sel-sel pada jaringan
epitel pipih selapis tersusun sangat rapat. Lokasi :Epitel pipih selapis
terdapat pada jaringan epitelium pembuluh limfe (getah bening), pembuluh darah
kapiler, selaput pembungkus jantung, paru- paru, ginjal, dan selaput perut.
Fungsi : Jaringan ini berfungsi dalam proses difusi, osmosis, filtrasi, dan
sekresi.
2. Epitel Pipih Berlapis
Banyak
Jaringan epitel pipih
berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk pipih. Sel-sel
pada jaringan epitel pipih berlapis banyak tersusun sangat rapat. Lokasi
Jaringan epitel pipih berlapis banyak terdapat pada jaringan epitelium rongga
mulut, rongga hidung, esofagus, telapak kaki, dan vagina. Fungsi : Fungsi
jaringan ini adalah sebagai pelindung.
3. Epitel Silindris
Selapis
Jaringan epitel
silindris selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk silindris. Lokasi
Jaringan ini terdapat pada epitelium kelenjar pencernaan, jonjot usus, kantung
empedu, lambung (ventrikulus), dan usus (intestinum). Fungsi : Jaringan
epithelium ini berfungsi untuk penyerapan nutrisi di usus dan sekresi.
4. Epitel Silindris
Berlapis Banyak
Jaringan epitel
silindris berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel berbentuk
silindria. Lokasi Jaringan ini terdapat pada jaringan epitelium laring, faring,
trakea, dan kelenjar ludah. Fungsi : Jaringan epitel silindris berlapis banyak
berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung.
5. Epitel Kubus Selapis
Jaringan epitel kubus
selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk kubus. Lokasi Jaringan ini
terdapat pada epithelium permukaan ovarium, lensa mata, nefron ginjal, dan
kelenjar tiroid. Fungsi Jaringan epitel kubus selapis berfungsi dalam sekresi
dan sebagai pelindung.
6. Epitel Kubus Berlapis
Banyak
Jaringan epitel kubus
berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel yang berbentuk kubus.
Lokasi : Jaringan ini terdapat pada epitelium folikel ovarium, permukaan
ovarium, testis, saluran kelenjar minyak, dan kelenjar keringat pada kulit.
Fungsi : Jaringan epitel kubus berlapis banyak berfungsi dalam sekresi dan
absorpsi, serta melindungi dari gesekan dan pengelupasanJaringan epitel
silindris berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel berbentuk
silindria. Lokasi Jaringan ini terdapat pada jaringan epitelium laring, faring,
trakea, dan kelenjar ludah. Fungsi : Jaringan epitel silindris berlapis banyak
berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung.
7. Epitel Transisi
Jaringan epitel
transisi disusun oleh berlapis-lapis sel. Jaringan ini tidak dapat
dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuk jaringan epitel transisi dapat
berubah dan permukaan lapisannya dapat menggembung. Lokasi Jaringan epitel
transisi terdapat pada epitelium ureter, uretra, saluran pernapasan, dan
kantung kemih.
8. Epitel Kelenjar
Jaringan epitel
kelenjar merupakan jaringan epitel khusus yang berperan dalam sekresi senyawa
untuk membantu proses fisiologis. Senyawa yang disekresikan disimpan di dalam
sel dalam bentuk granula sekresi. Kelenjar dapat dikelompokkan menjadi dua
kelompok, yaitukelenjar endokrindan kelenjar eksokrin. Kelenjar endokrin merupakan
kelenjar buntu yang tidak memiliki saluran.Hasil sekresi kelenjar endokrin
langsung memasuki system peredaran darah.Senyawa yang dihasilkan disebuthormon.
Contoh kelenjar endokrin adalahkelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar
paratiroid, dan kelenjar tiroid. Kelenjar
- Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuh. Jaringan ini hampir ditemukan diseluruh permukaan tubuh. Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang memadat dan saling terikat. Jaringan epitel memiliki berbagai macam fungsi, diantaranya melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan dan mengangkut zat-zat antar jaringan atau rongga yang di pisahkannya. Selain itu jaringan epitel pada saluran pencernaan mengeluarkan berbagai enzim Pada pengamatan pertama yaitu dengan menggunakan preparat jaringan epitel selindris disusun oleh sel yang berbentuk selindris, jaringan epitel selindris ini terdapat pada epithelium kelenjar pencernaan, jonjot usus, kantong empedu, lambung (ventrikulus), dan usus (intestinum). Jaringan epitel selindris ini berbentuk seperti batu bata tersusun tetapi bentuknya tidak segi empat tetapi segi tiga dan terdapat bulatan ditengah yang merupakan kondrosit. Jaringan epitel selindris terdiri dari mikrovili, sel goblet, lumen dan lamina propria. Mikrovili berfungsi memperluas permukaan agar dapat meningkatkan daya absorbsi sel-sel epitel usus. Sel goblet berfungsi menghasilkan lender dan mucus sedangkan lamina propria merupakan jaringan ikat longgar suatu membran mukosa yang melekatkan epitel kepada struktur di bawahnya dan mengandung pembuluh darah yang melayani epitel. Dibandingkan dengan literature yang menyatakan jaringan epitel selindris bentuknya selindris tanpa silia, epitel ini terdiri atas sel-sel epithelium batang yang berikatan satu sama lain dan tidak semua selnya mencapai permukaan sehingga menyerupai epitel berlapis. Pada pengamatan kedua dengan menggunakan jaringan epitel pipih. Jaringan epitel pipih disusun oleh sel yang berbentuk pipih memiliki inti yang bulat dan tersusun horizontal. Jaringan epitel pipih dibagi menjadi dua yaitu epitel pipih selapis dan epitel pipih susunan selnya cukup rapat. Jaringan epitel ini terdapat pada jaringan epithelium limfe (getah bening), pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, paru-paru, ginjal dan selaput perut fungsi dari jaringan ini dalam proses difusi, osmosis, filtrsi dan sekresi.
Gambar 3.1 Jaringan
endotelium, mesotelium, dan epidermis. Jaringan epitel pada (a) kulit manusia
dan (b) usus manusia.
Sel-sel epitel tersusun rapat sehingga tidak terdapat rongga antar
sel. Sel-sel tersebut menempel pada sebuah lapisan yang disebut membran
basal. Membran basal berfungsi menyokong jaringan epitel yang ada di
atasnya. Struktur sel-sel epitel yang tersusun rapat tersebut berhubungan
dengan fungsi jaringan ini sebagai alat pertahanan atau pelindung. Jaringan
epitel tidak hanya berfungsi sebagai lapisan pelindung. Sel-sel dalam jaringan
epitel termodifikasi untuk menjalankan beberapa fungsi lainnya, seperti
sekresi, ekskresi, absorbsi, dan sebagai membran semipermeabel. Fungsi-fungsi
tersebut akan Anda pelajari pada bagian berikutnya. Berdasarkan bentuk selnya,
jaringan epitel dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.a. Epitel Pipih. Sel epitel pipih berbentuk pipih, sitoplasma tidak berwarna dengan nukleus terletak di tengah-tengah selnya (Gambar 3.2a). Apakah fungsi epitel pipih?
Gambar 3.2 Jaringan
epitel dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu (a) epitel pipih, (b) kubus,
dan (c) batang
b. Epitel Kubus (b) kubus, dan (c) batang. Selnya berbentuk
seperti kubus. Sel-sel epitel kubus tersusun rapat dan rapi membentuk struktur
menyerupai sarang tawon (Gambar 3.2b) Pada organ, seperti pada
ginjal, sel epitel kubus memiliki tonjolan-tonjolan yang disebut mikrovili.
Tonjolan-tonjolan tersebut merupakan perluasan permukaan untuk meningkatkan
efisiensi penyerapan zat-zat yang diperlukan. Dalam hal ini, sel epitel
membantu fungsi absorbsi pada ginjal. Jika sel-sel epitel kubus menyelubungi
suatu saluran, bentuk sel terlihat seperti trapesium untuk menjaga kerapatan
serta menyesuaikan dengan penampang saluran. Sementara itu, jika berada di
sekitar kelenjar, sel tersebut bentuknya akan menyerupai piramid sehingga
disebut sel piramid. c. Epitel Batang atau Epitel Silindris. Sel epitel batang memanjang seperti batang (Gambar 3.2c). Pada umumnya, sitoplasmanya memiliki vesikel yang berwarna gelap dan berisi bahan sekresi berupa lendir. Permukaan sel epitel batang juga pada umumnya memiliki silia atau mikrovili. Lendir dan silia berfungsi membersihkan, menggerakkan, dan memindahkan suatu benda dalam rongga atau saluran. Berdasarkan lapisannya, jaringan epitel dapat dikelompokkan sebagai berikut.
a. Epitel Sederhana atau Epitel Selapis. Disebut demikian, karena epitel ini hanya tersusun atas satu lapis sel. Jika bentuk selnya pipih, jaringan epitel ini disebut epitel pipih sederhana atau epitel selapis pipih.
1) Epitel selapis pipih. Struktur jaringan epitel selapis pipih berhubungan dengan proses difusi atau penyaringan melalui membran yang bersifat selektif permeabel. Tahukah Anda apa itu selektif permeabel? Epitel selapis pipih terdapat di dinding arteri, alveolus, dan kapsul glomerulus pada ginjal (Gambar 3.3a).
Gambar 3.3 Sel
epitel dapat dibedakan berdasarkan lapisannya. (a) Epitel selapis pipih, (b)
epitel selapis kubus, dan (c) epitel selapis batang.
2) Epitel selapis kubus. Epitel selapis kubus terdapat di
tubula ginjal. Sesuai dengan strukturnya, jaringan epitel selapis kubus
berfungsi untuk sekresi dan absorbsi (Gambar 3.3b).3) Epitel selapis batang. Epitel selapis batang terdapat di lambung dan usus halus berfungsi untuk sekresi dan absorbsi. Sel-sel tersebut memiliki mikrovili. Di bagian atas saluran pernapasan dan saluran uterus, sel epitelnya memiliki silia yang menyekresikan lendir untuk membantu mengeluarkan benda asing (di saluran pernapasan), atau memindahkan dan menggerakkan benda (dalam hal ini sel telur di saluran rahim. Perhatikan Gambar 3.3c.
b. Epitel Berlapis atau Epitel Lapis Banyak. Epitel berlapis tersusun atas lapisan sel-sel bawah yang menempel pada membran basal dan lapisan sel-sel yang berada di atas lapisan sel basal. Lapisannya yang banyak, membuatnya identik dengan fungsi perlindungan.
1) Epitel pipih lapis banyak. Epitel pipih lapis banyak terdapat di permukaan kulit, vagina, rongga mulut, dan esofagus. Epitel pipih ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu epitel yang berkeratin dan tidak berkeratin. Epitel berkeratin bersifat kering, contohnya pada epidermis kulit. Sementara itu, epitel pipih lapis banyak yang tidak berkeratin bersifat lembap, misalnya di rongga mulut, vagina, saluran anus, dan esofagus. Sesuai dengan jumlah lapisannya yang banyak, jaringan ini berperan sebagai alat lingkungan, misalnya dari gesekan (Gambar 3.4a).
Gambar 3.4 Contoh
epitel lapis banyak. (a) Epitel pipih lapis banyak dan (b) epitel batang lapis
banyak.
2) Epitel kubus lapis banyak. Sesuai dengan namanya,
jaringan ini tersusun atas beberapa lapis sel berbentuk kubus. Struktur
jaringan ini sesuai untuk perlindungan dan fungsi ekskresi. Jaringan ini
terdapat pada mulut, kerongkongan, dan kelenjar keringat pada kulit.3) Epitel batang lapis banyak. Epitel batang lapis banyak terdapat di laring, faring, uretra, saluran kelenjar ludah, dan kelenjar susu. Seperti pada epitel batang selapis, jenis epitel ini juga berfungsi untuk sekresi dan pergerakan dengan silia yang dimiliki selnya (Gambar 3.4b). Selain yang sudah disebutkan di atas, terdapat dua jenis epitel lapis banyak yang memiliki struktur yang khas seperti berikut.
a. Epitel batang lapis banyak semu. Struktur sel epitel ini hampir mirip dengan epitel batang lapis banyak. Perbedaannya adalah epitel ini terdiri atas satu lapis sel yang tingginya tidak sama. Dapat ditemukan di saluran reproduksi jantan dan trakea. Fungsi epitel batang lapis banyak semu sama dengan tipe epitel batang lainnya.
b. Epitel transisional. Epitel jenis ini memiliki sel basal yang berbentuk batang, tetapi sel-sel di bagian atasnya berbentuk poligonal. Itulah sebabnya, epitel jenis ini tidak dapat digolongkan ke dalam sel epitel pipih atau sel epitel kubus. Epitel transisional terdapat di kantung air seni (vesica urinaria). Pada saat kosong lapisan epitel tampak tebal, tetapi ketika kantung penuh terisi air seni, permukaan epitel menjadi tipis. Perubahan bentuk inilah yang membuat epitel ini disebut epitel transisional.
tulisannya kekecilan
ReplyDeleteTerimakasi atas kritiknya. Lain kali artikel saya akan saya ketik dengan ukuran huruf yang lebih besar.
DeleteTerimakasih telah berkunjung
ReplyDelete