fotosintesis
FOTOSINTESIS
(Laporan praktikum Biologi Umum)
Disusun
Oleh:
Nama : EDI RAHMANDA
NPM : 1211060067
Jurusan : Pendidikan
Biologi/I/A
Semester : I (satu)
Kelas : Biologi A
Dosen: Eko Kuswanto, M.Si
FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
2012/2013
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Fotosintesis berasal dari kata foton yang
berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah
proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi
senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat
terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi
sebagai penangkap energi cahaya matahari. (Kimball, 2002)
Fotosintesis
adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi)
dengan memanfaatkan energi cahaya. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari
energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi
sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan
sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang
menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut
sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis
karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi
gula sebagai molekul penyimpan
energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah
melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh
sejumlah bakteri belerang.
(http://id.wikipedia.org/wiki/fotosintesis)
Fotosintesis
dikenal sebagai suatu proses sintesis makanan yang dimiliki oleh tumbuhan hijau
dan beberapa mikroorganisme fotosintetik. Organisme yang mampu mensintesis
makanannya sendiri disebut sebagai organisme autrotof. Autotrof dalam rantai
makanan menduduki sebagai produsen. Pada prinsinya komponen yang dibutuhkan
dalam reaksi fotosintesis adalah CO2 yang berasal dari udara dan H2O
yang diserap dari dalam tanah. Selain itu sesuai dengan namanya, foto “cahaya”
reaksi ini membutuhkan cahaya matari sebagai energi
dalam
pembuatan atau sintesis produk (senyawa gula dan oksigen).
Menurut
Stone (2004), reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa enam molekul
karobondioksida dan enam molekul air bereaksi dengan bantuan energi cahaya
matahari untuk dirubah menjadi satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen.
Glukosa adalah molekul yang dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis
yang di dalamnya tersimpan hasil konversi energi cahaya matahari dalam bentuk
ikatan-ikatan kimia penyusun molekul tersebut. Glukosa merupakan senyawa karbon
yang nantinya digunakan bersama elemen-elemen lain di dalam sel untuk membentuk
senyawa kimia lain yang sangat penting bagi organisme tersebut, seperti DNA,
protein, gula dan lemak. Selain itu, organisme dapat memanfaatkan energi kimia
yang tersimpan dalam ikatan kimia di antara atom-atom penyusun glukosa sebagai
sumber energi dalam proses-proses di dalam tubuh.
Seperti
organisme lainnya, tanaman tersusun atas sel-sel sebagai unit dasar penyusun
kehidupan tanaman. Sel-sel tanaman mengandung struktur yang disebut kloroplas
(Chloroplast) yang merupakan tempat terjadinya fotosintesis. Kloroplas adalah
organel khusus yang dimiliki oleh tanaman, berbentuk oval dan mengandung
klorofil (chlorophyll) yang dikenal dengan zat hijau daun. Seluruh bagian
tumbuhan yang merupakan struktur berwarna hijau, termasuk batang dan buah
memiliki kloroplas dalam setiap sel penyusunnya. Namun secara umum aktifitas
fotosintesis terjadi di dalam daun. Michael W. Davidson dalam websetnya
menyatakan bahwa kepadatan kloroplas di permukaan daun suatu tanaman rata-rata
sekitar satu setengah juta per milimeter persegi.
Fotosintesis
memiliki dua macam reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Selama reaksi
terang, klorofil bersama dengan pigmen-pigmen lain di dalam kloroplas menyerap
energi cahaya matahari dan mengkonversinya menjadi energi kimia yang disimpan
dalam ikatan kimia penyusun glukosa. Energi yang diserap merupakan energi kaya
elektron yang nantinya akan terlibat dalam serangkaian rantai reaksi yang
disebut transpot elektron. Menurut Stone (2004), air melalui reaksi terang akan
dipecah (fotolisis) menjadi proton, elektron dan O2. Proton dan
elektron yang dihasilkan dari pemecahan ini bergabung dengan senyawa aseptor
elektron NADP+ (nikotinamide adenosine dinucleotide phosphate) membentuk NADPH.
Beberapa proton bergerak melalui membran kloroplas , dan energi yang dibentuk
berupa ATP (Adenosine triphospat). NADPH dan ATP adalah komponen yang masuk ke
dalam reaksi gelap (siklus Calvin), yang merubah molekul CO2 menjadi
molekul gula berantai karobon tiga. energi kimia hasil konversi dari energi
cahaya
matahari tersimpan dalam senyawa karbon tersebut.
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang
terdapat di alam sebagai molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat
beraneka ragam contohnya seperti sukrosa, monosakarida, dan polisakarida.
Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida dapat
diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-lain. Dimer
merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga
monosakarida (Kimball, 2002).
Tumbuhan
terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan
pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu
proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun
satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya matahari.
Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses
tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan
proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun tidak
dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada
cahaya matahari. (Dwidjoseputro,1986)
Organisasi dan fungsi
suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi yang tak henti-hentinya.
Sumber energi ini tersimpan dalam molekul-molekul organik seperti karbohidrat.
Untuk tujuan praktis, satu-satunya sumber molekul bahan bakar yang menjadi
tempat begantung seluruh kehidupan adalah fotosintesis. Fotosintesis merupakan
salah satu reaksi yang tergolong ke dalam reaksi anabolisme. Fotosintesis
adalah proses pembentukan bahan makanan (glukosa) yang berbahan baku
karbondioksida dan air.
Fotosintesis hanya
dapat dilakukan oleh tumbuhan dan ganggang hijau yang bersifat autotrof.
Artinya keduanya mampu menangkap energi matahari untuk menyintesis
molekul-molekul organik kaya energi dari precursor organik H2O dan
CO2. Sementara itu, hewan dan manusia tergolong heterotrof, yaitu
memerlukan suplay senyawa-senyawa organik dari lingkungan (tumbuhan) karena
hewan dan manusia tidak dapat menyintesis karbohidrat. Karena itu, hewan dan
manusia bergantung pada organisme autotrof.
(http://metabolismelink.freehostia.com)
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari dilaksanakannya praktikum ini ialah agar dapat:
-
Mengetahui faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi fotosintesis.
-
Mengetahui zat yang
dihasilkan dari peristiwa fotosintesis.
BAB
II
METODE
DAN BAHAN
2.1 Alat dan Bahan
Alat :
-
Gelas kimia 3 buah
-
Tabung reaksi 3 buah
-
Corong kaca 3 buah
-
Kawat penyangga 9 buah
-
Termometer 1 buah
Bahan :
-
Tumbuhan air (Hydrilla
sp)
-
Air
-
Es batu
2.2 Cara Kerja
1.
Mengikat beberapa batang
tumbuhan air (hydrilla sp) lalu memasukan ke dalam corong kaca dengan
pangkal batang di sebelah atas.
2.
Memasukan corong kaca
beserta tumbuhan air ke dalam gelas kimia yang telah berisi air. Untuk
menyangga corong, gunakan kawat penyangga yang digantungkan pada dinding gelas
kimia.
3.
Menumpukan tangkai corong
dengan tabung reaksi yang telah berisi air penuh, seperti pada gambar.
4.
Melakukan rangkaian
kegiatan tadi pada 3 perangkat percobaan:
a.
Perangkat A: ditempatkan di
tempat terang (terkena matahari langsung)
b.
Perangkat B: ditempatkan di
tempat yang gelap.
c.
Perangkat C: ditempatkan di
tempat yang terang, tetapi pada air yang ditambahkan es batu sehingga suhu di
bawah 20oC.
Berikut ini
contoh rangkaian kegiatan pada 3 perangkat percobaan :
perangkat A perangkat B perangkat C
(di tempat terang) (di tempat gelap) ( terang, suhu 20oC)
5.
Mengamati percobaan A, B,
dan C. Dan mencatat hasil pengamatan ke dalam table hasil pengamatan.
BAB
III
HASIL
DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
3.1.1 Tabel Pengamatan
Gelembung
|
Perangkat
Percobaan
|
||
A
|
B
|
C
|
|
Banyak
|
|
|
|
Sedang
|
|
|
|
Sedikit
|
|
|
|
Tidak
ada
|
|
|
|
3.2 Pembahasan
Fotosintesis
adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi)
dengan memanfaatkan energi cahaya. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari
energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi
sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa
menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang
menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut
sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara
asimilasi
karbon karena dalam fotosintesis
karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.
Fotosintesis
dikenal sebagai suatu proses sintesis makanan yang dimiliki oleh tumbuhan hijau
dan beberapa mikroorganisme fotosintetik. Organisme yang mampu mensintesis makanannya
sendiri disebut sebagai organisme autrotof. Autotrof dalam rantai makanan
menduduki sebagai produsen. Pada prinsinya komponen yang dibutuhkan dalam
reaksi fotosintesis adalah CO2 yang berasal dari udara dan H2O
yang diserap dari dalam tanah. Selain itu sesuai dengan namanya, foto “cahaya”
reaksi ini membutuhkan cahaya matari sebagai energi dalam pembuatan atau
sintesis produk (senyawa gula dan oksigen).
Fotosintesis
memiliki dua macam reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Selama reaksi
terang, klorofil bersama dengan pigmen-pigmen lain di dalam kloroplas menyerap
energi cahaya matahari dan mengkonversinya menjadi energi kimia yang disimpan
dalam ikatan kimia penyusun glukosa. Energi yang diserap merupakan energi kaya
elektron yang nantinya akan terlibat dalam serangkaian rantai reaksi yang
disebut transpot elektron. Menurut Stone (2004), air melalui reaksi terang akan
dipecah (fotolisis) menjadi proton, elektron dan O2. Proton dan
elektron yang dihasilkan dari pemecahan ini bergabung dengan senyawa aseptor
elektron NADP+ (nikotinamide adenosine dinucleotide phosphate) membentuk NADPH.
Beberapa proton bergerak melalui membran kloroplas , dan energi yang dibentuk
berupa ATP (Adenosine triphospat). NADPH dan ATP adalah komponen yang masuk ke
dalam reaksi gelap (siklus Calvin), yang merubah molekul CO2 menjadi
molekul gula berantai karobon tiga. energi kimia hasil konversi dari energi
cahaya matahari tersimpan dalam senyawa karbon tersebut.
Tumbuhan
terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan
pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu
proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun
satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya matahari.
Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses
tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan
proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun tidak
dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada
cahaya matahari. Hal ini terbukti pada percobaan pada hydrilla sp ketika
tumbuhan tersebut ditempatkan pada tempat yang kurang cahaya, proses
fotosintesis pada tumbuhan tersebut terhambat bahkan tidak terjadi
fotosintesis.
Selain
cahaya, temperatur atau suhu juga mempengaruhi berlangsungnya proses
fotosintesis. Pada suhu yang tinggi, proses fotosintesis akan berlangsung
lambat. Hal ini dibuktikan pada percobaan yang di lakukan dengan air yang
suhunya ≤20oC, gelembung yang di hasilkan lebih sedikit dibandingkan
dengan dengan suhu normal.
BAB IV
KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Fotosintesis dipengaruhi oleh kapasitas cahaya yang diterima, hal
ini disebabkan oleh klorofil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan
cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari.
2. Zat-zat yang dihasilkan dari proses fotosintesis adalah CO2,
uap air, dan energi dalam bentuk ATP.
DAFTAR PUSTAKA
Prawiraharto. 1996. Anatomi Tumbuhan. Surabaya: Intan
Pariwara.
Odum. 1997. Biologi umum. Jakarta: Gramedia.
Tim Dosen
Biologi.Petunjuk Praktikum Biologi. Lampung: IAIN
No comments: