Klasifikasi Kayu Cendana
Santalum album L
Klasifikasi
Kerajaan
:
Plantae
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Santales
Famili : Santalaceae
Genus : Santalum
Spesies : Santalum album L.
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Santales
Famili : Santalaceae
Genus : Santalum
Spesies : Santalum album L.
Sumber gambar: KRB, 7 Mei 2014
Deskripsi
Cendana mempunyai penyebaran alami terbatas di Indonesia
antara lain Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi dan Maluku. Tanaman ini
tumbuh baik pada ketinggian antara 50 – 1200 meter dpl, tipe iklim D dan E
(menurut Schmidt-Ferguson) dengan rata-rata curah hujan per tahun antara 1100 –
2000 mm serta memiliki 14 hari hujan dalam 4 bulan terkering. Tanaman cendana
sangat cocok pada daerah yang berudara dingin dan kering serta intensitas
cahaya matahari yang cukup. Bulan kering yang panjang sangat baik pengaruhnya terhadap
pembentukan minyak dan aroma. Anakan cendana sangat peka terhadap kekeringan
dan sinar matahari langsung, sehingga mudah layu. Pada tanah yang banyak
mengandung humus, pertumbuhan candana lebih baik daripada ditanah yang gersang
dan tererosi atau ditempat yang banyak ditumbuhi rumput
Tanaman ini berupa pohon kecil yang selalu hijau dengan
batang yang lurus dan bulat tanpa alur. Daun berbentuk ovate atau lenset dan
berminyak, dengan panjang sekitar 3.25 – 7.50 cm. Tanaman tersebut berbunga
cepat, dan pada umur 3 – 4 tahun, mulai berbuah. Bunganya hermaphrodite,
berbentuk tabung yang mempunyai empat sampai lima lidah yang terlepas satu
dengan lainnya. Buah cendana merupakan biji yang keras berbentuk bulat,
berwarna hitam dengan tiga keratan dari ujung ke tengah-tengah dinding bijinya
keras. Daging bijinya tipis. Musim bunga utama pada bulan Desember hingga
Januari. Buahnya masak pada bulan Maret dan Juni. Pohon cendana telah berbuah
pada usia 3 – 4 tahun. Namun untuk bibit yang terbaik adalah buah dari pohon
yang telah berusia 20 tahun. Buah yang masak jatuh dan lekas rusak. Semut,
tikus dan burung suka makan buahnya. Namun benih hanya tumbuh pada lingkungan
yang ideal. Cendana dapat berkembang biak melalui biji dan akar.
Kayu galih atau teras cendana keras berserat padat dan berwarna kekuning-kuningan dan brminyak. Kayu pinggirnya berwarna putih dan hampir tidak berbau. Pembentukan galih atau teras dimulai sekitar usia 15 tahun. Namun pohon cendana baru siap dipanen pada usia 40 – 50 tahun.
Kayu galih atau teras cendana keras berserat padat dan berwarna kekuning-kuningan dan brminyak. Kayu pinggirnya berwarna putih dan hampir tidak berbau. Pembentukan galih atau teras dimulai sekitar usia 15 tahun. Namun pohon cendana baru siap dipanen pada usia 40 – 50 tahun.
Manfaat, Kegunaan dan kandungan
Kayu cendana memiliki aroma harum. Kayu dan minyaknya
digunakan untuk upacara agama maupun upacara tradisional di berbagai negara.
Minyak atsiri yang dihasilkan merupakan bahan baku untuk produksi
parfum,sabun,obat-obatan dan kosmetik. Kayunya digunakan untuk barang-barang
kerajinan. Kualitas tertinggi kayu cendana berasal dari bagian paling bawah
pohon yang telah berumur lebih dari 50 tahun dan tumbuh di hutan. Akar cendana
mengandung 10% minyak, sedangkan bagian kayu batang dan ranting mengandung 2-4%
minyak.
Khasiat cendana adalah sebagai Antipiretik, analgesik,
karminatif, stomakik, dan diuretic. Kayu : antiseptik saluran kemih, disentri,
mencret, radang usus. Daun : asma. Kulit kayu/Kulit akar : haid
tidak teratur.
Kandungan cendana adalah sebagi berikut : Kayu : minyak
atsiri, hars, dan zat samak. Minyak : Santalol (seskuiterpenalkohol), santalen
(seskuiterpena), santen, santenon, santalal, santalon, dan isovalerilal-dehida.
Komponen kimia yang dikandungnya adalah cis –α – santalol , cis – β – santalo
Bisa pesan Tasbih Cendana yang ASLI Mas ?
ReplyDelete